upperads

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Business

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » » Gara-gara Daya Listrik Kurang, Pelayanan Disdik Barut Kurang Maksimal

ilustrasi
Suarapublic.CO.CC, MUARATEWEH - Pasca dinaikannya tarif dasar listrik (TDL), manajemen pusat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mengupayakan peningkatan pelayanan terhadap pengguna listrik negara. Hanya sayangnya, langkah itu tak sepenuhnya bisa diikuti manajemen ditingkat daerah, termasuk oleh manajemen PT PLN Ranting Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalteng.

Salah satunya menyangkut akumodir terhadap usulan pemasangan baru maupun permohonan penambahan daya. Dalam kasus ini, tak hanya kepentingan masyarakat terabaikan, tapi juga kebutuhan daya listrik yang diusulkan beberapa instansi dilingkungan Pemkab Barut.

Seorang pelanggan inisial Madin, mengatakan hanya pihak atau kalangan tertentu yang dilayani pemasangan baru juga penambahan daya. Sedangkan bila usulan tak dibarengi embel 'ini, itu', jangan harap usulan bisa direalisasikan. Pihak PLN ranting Muara Teweh beralasan kepada pelanggan, daya tersedia sangat terbatas sehingga pihaknya sulit memenuhi usulan tersebut.

Penolakan usulan juga dialami satu instansi penting di jajaran Pemerintahan Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut). Instansi tersebut Dinas Pendidikan Nasioanl Barut, hingga kini mengusulan penambahan daya listrik, namun belum juga dikabulkan pihak PLN.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Barut, Drs Jamaluddin, dikonfirmasi, Kamis (15,07,2010), mebenarkan bila usulan mereka agar ditambahkan daya, ditolak pihak PLN ranting Muara Teweh. "Sudah tiga kali kami ajukan permohonan, tak satupun mendapat respon. Mereka tak mengkonfirmasikan alasan, padahal penambahan daya sangat kami butuhkan," ucap mantan Kepala Bappedamoda Barut tersebut.

Pertimbangan usulan penambahan daya, pejabat kelahiran Jambu, Muara Teweh itu menyebutkan lantaran daya yang ada sekarang jauh dari mampu mengoperasionalkan semua perangkat kerja kantor sekaligus. Di antaranya perangkat komputer, tak bisa sekaligus semua unit dioperasikan lantaran daya masih kurang. Lain lagi perangkat mesin pendingin, mesin kipas angin saja hanya beberapa yang bisa dihidupkan.

Mengkalkulasi jumlah peralatan yang hendak dioperasikan, Jamal yang saat ini tercatat sebagai satu-satunya pejabat putra Barut yang mampu menduduki jabatan eselon II itu mengatakan saat ini kantor yang mengurus para guru pengajar di Barut itu sedikitnya membutuhkan daya sebesar 26 ribu KWH.

Daya terpasang saat ini, imbuhnya, hanya 3500 KWH. Seiring peningkatan pelayanan, kantor Disdik Barut terus melakukan penambahan peralatan kerja. Karenanya, daya terpasang yang hanya 3500 KWH jelas tak mampu menahan voltase yang diperlukan perangkat kerja instansi itu.

Instansi Disdik Barut mungkin hanya contoh kecil. Namun yang pasti, dalam masalah ini tingkat pelayanan PLN ranting Muara Teweh, jelas tak mampu memenuhi harapan manajemen tingkat pusat. Buktinya, masalah kecil itu saja tak mampu mereka atasi, padahal mereka sudah mendapatkan subsidi dari pemerintah, selain bantuan sewa mesin oleh pemerintah kabupaten dan rutinnya pembayaran dilakukan puluhan ribu pelanggan.

------------------------------------------------------------------------------------







------------------------------------------------------------------------------------

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply