Pos Polisi Terpadu (poto:VIVAnews) |
Tiga pos polisi dirusak di antaranya di persimpangan Jalan Ir Djuanda, Jalan Merdeka, Pos Polisi Asia Afrika dan Pos Polisi Kebon Kalapa.
"Kami akan selidiki lebih lanjut, nanti akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendapatkan bukti, misalnya dari CCTV," kata Kepala Polrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Pol Jaya Subriyanto, dikutif dari situs vivanews.com.
Petugas Pos Pol Kebon Kalapa, Aipda I Made Mirashta, yang juga salah satu saksi mata mengatakan, saat kejadian dirinya sedang sendirian berjaga di lokasi. Sekitar pukul 01.45 WIB tiba-tiba datang gerombolan bermotor yang berjumlah sekitar dua puluh motor melewati posnya.
"Sekitar 40 orang melintas pos pol dari arah jalan pungkur, tiba-tiba salah satu pengendara motor berbalik arah mendekati pos sambil melempar batu. Kemudian diikuti teman-teman yang lainnya, karena kalah jumlah saya lari ke lahan parkir ITC di belakang," kata Made.
Dipaparkan Made, saat hendak melarikan diri, tiga orang dari gerombolan itu mengejarnya sambil membawa batu. "Lalu saya todongkan senjata api untuk membela diri," ungkap dia. Kemudian tiga orang itu meninggalkan Made dan bergabung sama teman-temannya yang sedang merusak Pos Polisi.
Menurut Made, kejadian berlangsung cukup cepat, sekitar delapan menit. Made lalu menghubungi Polsek untuk minta bantuan. "Tapi para perusuh itu langsung kabur," ungkapnya.
Made pun sulit mengidentifikasi para pelaku karena kondisinya gelap. "Yang pasti berbadan tegap, usianya mungkin sekitar 20 tahun sampai 30 tahunan," katanya.
Berbagai fasilitas pos pol dirusak para pelaku antara lain sebuah monitor, kaca jendela, pintu dan sebuah neon box polisi. Namun hingga kini polisi belum bisa memastikan jumlah kerugian yang diderita.
Tidak ada komentar: