Ari Sudjito |
Ari Sudjito, pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menilai, langkah SBY itu tak akan banyak membantu penuntasan penanganan tanggap darurat bencana Merapi.
Sebaliknya, imbuh Ari, keberadaan SBY dilokasi bencana dikawatirkan Justru merepotkan penanganan korban merapi.
"Warga lebih membutuhkan penanganan secara tuntas ketimbang kehadiran presiden di sana," timpal Ari.
Ichlasul Amal, juga pengamat politik dari UGM Yogyakarta, berpendapat sama dengan Ari Sudjito. "Tak akan banyak membantu. Dikawatirkan malah merepotkan. Masyarakat butuh penangann tuntas, bukan berharap kehadiran presiden," kata Amal.
Dua pengamat UGM itu memberikan pendapatnya setelah diminta pandanngannya tentang kebijakan Presiden SBY berkantor dan menetap di Yogyakarta selama memimpin prosesi tanggap darurat penanganan dampak bencana letusan Merapi didaerah setempat.
Sementara itu, Presiden SBY dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono bersama sejumlah menteri, terlebih dulu menggelar rapat di teras Gedung Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Jateng), sebelum bertolak ke Yogyakarta.
Kemaren, Sabtu sekitar pukul 12.46 WIB, sebagaimana laporan media situs online, presiden SBY bersama rombongan sudah tiba di Gedung Agung, Yogyakarta. SBY menumpang mobil dinas RI I, keluar tampak mengenakan masker hijau, kemeja hijau berlapis rompi coklat.
Tampak pula disamping Presiden SBY, Ibu Ani Yudhoyono mengenakan masker dan mengenakan kemeja warna coklat. Turut hadir bersama rombongan Menkopolhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Menko Kesra Agung Laksono, Menhub Freddy Numberi, Mensos Salim Segaf Al Jufry, Menteri ESDM Darwin Saleh, dan Menteri Pekerjaaan Umum Djoko Kirmanto.
Sebagaimana pernyataannya sebelum berangkat ke Yogyakarta, SBY selama di Gedung Agung Yogyakarta akan memantau langsung penanganan Gunung Merapi. SBY memutuskan menetap dan berkantor di Yogyakarta, agar benar-benar memahami kondisi rakyat di lokasi bencana daerah setempat.
Sejauh ini masih belum diperoleh informasi dari pejabat kepresidenan RI seberapa lama SBY menetap dan berkantor di Gedung Agung Yogyakarta. Juru bicara kepresidenan Julian Pasha juga tak bisa memastikan hingga berapa lama SBY berada dan berkantor di Yogyakarta.
Tidak ada komentar: