upperads

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Business

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » Teras Narang Perintahkan Tangkap Calo CPNS

(doc.web)
PALANGKARAYA - Menjelang rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilingkungan pemerintahaan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), isu maraknya percaloan kian kencang saja. Bahkan angka nego untuk jasa seorang calo, digembor-gemborkan berkisar antara Rp50 hinga Rp70 juta per oarang.

Namun kali ini dipastikan para calo itu tak bakalan bergerak leluasa. Sebab Pemprov setempat sudah melakukan antisipasi dini terhadap kasus percaloan. Salah satu antisipasi, pelaku langsung diciduk ditempat bila kedapatan atau terbukti melakukan praktek percaloan dalam rekrutmen CPNS November mendatang.

"Tidak ada toleransi lagi kita akan tindak tegas oknum yang terbukti melakukan pungutan bagi penerimaan CPNS yang akan dilaksanakan Bulan Kopember mendatang," tegas Teras di Palangkaraya, dikutif dari situs Tempointeraktif.com, Jumat(22/10)

Teras mengakui, bila belakangan dia banyak menerima laporan bahwa ada oknum yang menerima pungutan yang uangnya berkisar antara Rp.30-50 juta per orang. Bahkan juga calo yang mematok bandrol hingga Rp. 70 juta.

"Ini sudah kelewatan gila. Masak orang mau cari kerja kok dipungut sebesar itu. Terus mereka dapat uang dari mana dan gimana nanti jadinya bila mereka keterima jadi PNS," kata Teras.

Agar praktek jelek itu tak sampai terjadi, Gubernur Kalteng dua periode itu meminta kepada siapa saja yang mendapati ada percaloan agar segera melaporkan oknum itu kepada dirinya atau pejabat berkompenten lainnya untuk ditangkap langsung ditempat.

"Saya sangat berharap proses penerimaan CPNS tahun ini bersih dari segala macam praktek kotor, atau KKN. Saya sendiri yang akan melakukan pengawasan. Pengawas lainnya saya rektur langsung dari kalangan pejabat yang independen," imbuh Teras.

Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, praktek pungli (pungutan liar) menjelang penerimaan CPNS kali ini belakangan menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Kalteng, terutama mereka yang nantinya bakal mengadu nasibnya.

Tak kalah dengan gembar-gembornya isu itu, uang yang dipatok para calon juga lebih besar dibanding bandrol pada penerimaan CPNS Kalteng tahun kemaren. Isu yang merebak, tarif berkisar antara Rp 50-70 juta untuk rekturmen PNS dilingkup Pemkot Palangkaraya.

Sedangkan tarif bagi calon pada penerimaan CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi lebih rendah yakni berkisar antara Rp25 juta hingga Rp 30 juta, per peserta.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply