upperads

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Business

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » Gara-gara Paspor Tercecer, Tujuh Calhaj Terhambat Masuk Makkah

Mesjid Madinah, Arab Saudi
MADINAH - Paspor hilang! Mungkin ini kasus pertama terjadi bagi jemaah Calon Haji (Calhaj) Indonesia. Gara-gara hilang paspor itupula, perjalanan ibadah haji Sadjidin dan enam rekannya terhabat. Mereka dilarang ke Mekkah karena tak memiliki paspor.

Larangan melanjutkan perjalanan ke Mekkah bagi Sadjidin dan enam rekannya itu cukup dramatis. Kejadiannya, Jumat(23/10/2010) pagi, tiba-tiba datang seorang pria Arab mencari Sadjidin. "Ada yang namanya Sadjidin? Turun, bawa tas," kata si pria Arab itu, ditirukan Sadjidin.

Padahal pembimbing haji dari KBIH Al Arifin Ciamis Jawa Barat itu sudah masuk dalam bus yang membawa rombongan tujuan Mekkah. Sadjidin yang cukup tak bersahabat diminta turut oleh petugas, jadi kaget bukan kepalang. Apalagi bus baru saja meninggalkan Bir Ali, tempat jamaah haji Indonesia melakukan miqot dan niat umroh atau haji.

Saat kejadian, Sadjidin mengaku sudah mengenakan baju ihrom dan sudah berniat umroh. Ia ternyata tidak boleh melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan haji karena paspornya dinyatakan hilang.

Selain Sadjidin, ada enam jamaah lainnya yang juga kehilangan paspor dan dilarang melanjutkan perjalanan ke Mekkah. Sadjidin dan enam rekannya kemudian diarahkan ke kantor Misi Haji Indonesia Madinah untuk melaporkan kasusnya.

"Jumlah kami tujuh orang termasuk saya yang paspornya hilang. Tapi yang disuruh turun hanya lima orang, yang dua lolos," jelas Sadjidin kepada wartawan, saat tiba di Kantor Misi Haji Indonesia.

Sadjidin dan temannya terakhir membawa paspornya di Bandara Jeddah, pada Selasa (14/10) lalu. Mereka diberitahu paspornya hilang setelah tiba di Madinah. Meski paspor hilang, mereka tampak tenang karena sudah mendapatkan surat keterangan hilang paspor dari Daker Madinah.

Baru sekitar pukul 09.30 Jumat waktu Arab Saudi, mereka bisa kembali naik bus meninggalkan Madinah untuk bertolak ke Mekkah. Dalam perjalanan kasus larangan berangkat kembali terulang. Karena ternyata surat tentang kehilangan paspor itu tidak digubris oleh petugas Arab Saudi.

Wakil Kepala Daerah Kerja Madinah Bidang Perumahan dan Katering Madinah Mucholih Djimun menyatakan hilangnya paspor itu merupakan kasus baru dalam pelaksanaan haji. Ia menyatakan hal tersebut bukan salah jamaah Indonesia.

Daker berkoordinasi dengan pemerintahan Arab Saudi agar jamaah diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Mekkah. Mucholi menduga surat kehilangan paspor yang dibuat Daker tidak diterima oleh petugas Arab karena sang petugas masih baru.

"Tidak apa-apa, jamaah tetap bisa ke Makkah. Kita akan fasilitasi. Kita akan koordinasi dengan otoritas pemerintah Arab agar petugasnya mendapatkan penjelasan," imbuh Mucholih.

Namun setelah dilakukan penelusuran paspor tujuh jamaah tersebut pun ditemukan di Kantor Pelayanan Terpadu Kerajaan Arab Saudi cabang Madinah (Maktab Wukala Muwahhad).

Mucholih optimistis Jumat malam, 7 jamaah sudah bisa melanjutkan perjalanan ke Mekkah."Kalau bisa lebih cepat ya lebih baik," kata Mucholih.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply