upperads

Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

POLITIKAL NEWS

Business

Technology

KRIMINALITAS

ANTI KORUPTOR

Sports

POROS KALTENG

» » » » » Ruhut Sitompul Undang Pejabat Resmikan Penggunaan Pelsus Batu Bara

Wabup Barut, Oemar Zaki, Owner PT.Mitra Barito, Nadalsyah(Koyem),
Komisaris Utama PT.Mitra Barito Ruhut Sitompul, menekan tombol sirine
tanda dimulainya operasional Pelsus perusahaan di Desa Paring Lahung
Kecamatan Montallat, Minggu(17/10).
MUARATEWEH - Mungkin ini baru pertama kali unsur muspida Pemkab Barito Utara (Barut), Kalteng, serta tokoh masyarakat, kalangan LSM dan wartawan setempat diundangan khusus oleh investor tambang batu bara yang hendak memulai kegiatannya.
Investor itu adalah pengusaha muda sukses asal Barut, Nadalsyah SE (Koyem), Owner PT.Mitra Barito.

Menggandeng politisi Senayan asal Partai Demokrat Ruhut Sitompul sebagai mitra kerjanya, Koyem memberikan kehormatan kepada Wakil Bupati Bartio Utara Drs.Oemar Zaki Hebanoedin untuk menekan tombol pertama pertanda dimulainya kegiatan perusahan sekaligus peresmian penggunaan pelabuhan khusus di lokasi tambang di Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat Minggu (17/10).

"Kita menyambut gembira terhadap mulai beropeasinya PT Mitra Barito. Diharapkan, bertambahnya perusahaan yang beroperasi di Barut mampu menekan angka kemiskinan, setidaknya membawa kehidupan baru yang lebih sejahtera bagi masyarakat disekitar lokasi kegiatan perusahaan," kata Oemar Zakie, sebelum menekan sirine tanda peresmian.

Oemar Zakie kemudian menambahkan, diharapkan Pemkab Barut dengan beroperasinya perusahaan di beberapa wilayah kecamatan dan pelosok desa di Barut, kemajuan pembangunan desa terbantukan, terutama pembukaan akses jalan menuju desa dan kecamatan, pendirian gedung sekolah dengan fasilitas lebih lengkap, pembangunan sarana umum lainnya melalui dana (CD)Comonity Development.

Dalam kesempatan itu, Oemar Zakie sedikit mengingatkan soal administrasi kegiatan perusahaan tambang. Diharapkannya agar semua perijinan operasional tambang batu bara di Barut harus di penuhi supaya tidak minumbulkan permasalahan dikemudian hari.

"Ini menyangkut nama derah. Kita ingatkan semua perijinan harus di lengkapi. Karena bila sudah lengkap semua akan jelas dan pendapatan negara dan daerah bisa terpenuhi sesuai dengan apa yang kita harapkan," pungkasnya.

Turut bersama rombongan Wakil Bupati Barut di antaranya, Sekda Barut Sapto Nugroho, Asisten II H Akhmad Koryadi, Asisten III H Asran, Kepala Dinas Pertambangan, tokoh masyarakat Kecamatan Tumpung Laung, kalangan LSM dan beberapa wartawan terbitan lokal Kalteng yang bertugas di biro Muara Teweh.

Tampak pula ditengah undangan, 'si poltak raja minyak dari medan' Ruhut Sitompul. Politisi Senayan itu adalah Komisaris Utama PT.Mitra Barito. Ruhut Sitompul salah satu investor asal Jakarta yang digandeng Koyem sebagai mitra kerjanya dalam usaha tambang batu baranya itu.

Terpisah, Ruhut Sitompul mengatakan, besar harapannya agar kegiatan perusahaan didukung penuh masyarakat, terutama yang bermukim disekitar lokasi tambang. "Kapan lagi ada kesempatan putra derah memiliki perusahaan tambang seperti ini. Mari dukung kegiatan perusahaan, mudah-mudahan membawa perubahan kesejahteraan bagi masyarakat disini," kata Rohut.

Disela harapan dukungan, Ruhut juga sempat menyentil soal legalias perusahaan. Menurutnya, bukan berarti ada persyaratan diabaikan, meski pemilik perusahaan tambang batu bara PT Mitra Barito adalah putra daerah Barut. Justru itu, sebagai pengusaha di daerahnya, haruslah memberikan contoh yang baik bagi kelancaran investasi di wilayahnya.

"Putra daerah harus mendukung kelancaran jalannya pemerintahan, baik pembangunan maupun perekonomian. Kita negara hukum, kebijakan pemerintah daerah soal penegakan hukum haruslah didukung dengan tindakan nyata. Alangkah eloknya bila pimpinan daerah bekerjasama dengan baik dengan pengusaha membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan mengedepankan aturan yang sah," tandas Ruhut.

Target perusahaan eksis beroperasi, timpal Ruhut. Karenanya  syarat dan perijinan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan haruslah wajib dipenuhi. Agar tak menimbulkan masalah besar bagi daerah dikemudian harinya.

"Ini cara putra daerah mendukung pemerintahaannya," pungkas anggota komisi III DPR RI itu.

Sementara itu, Koyem menambahkan, sejauh ini segala macam perizinan telah mereka penuhi. Karenanya pihaknya berani mengundang pejabat dan pihak dinas teknis dalam acara peresmian penggunaan pelabuhan dan operasional perdana kegiatan perusahaan di areal IUP mereka di Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat, Kabupaten Barito Utara, Kalteng.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar: